0 comments

Regina you're the best indonesian idol

Nggak heran deh Regina jadi pemenang Indonesian Idol 2012. Setelah beberapa kali perjuangan yang dia lakukan , akhirnya Regina bisa juga membuktikan bahwa 'she can'.. Dari yang awalnya hanya penyanyi di cafe, sekarang dia menjadi seorang 'star'. Good job deh buat Regina. Tapi Sean juga patut diacungi jempol karena diusianya yang baru 16 tahun, dia sudah punya suara yang keren banget. Sukses deh buat Sean.
read more
0 comments

National Geographic



read more
0 comments

my LORD


Di saat aku tidak yakin , Ia meyakinkanku.
Di saat aku berseru , Ia mendengarku.
Di saat aku bimbang , Ia menjawab doaku. 
Mazmur 5 : 4 "TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu."
read more
0 comments

The Cross



mau ?? silahkan klik disini : http://cardensdesign.com/imagery/christian.php
read more
0 comments

unique fonts

read more
0 comments

BADHAPPY DAY

Hari itu pukul 06.00.
Aku segera bangun karena harus masuk sekolah.
Apalagi ini hari pertama masuk sekolah setelah sekian lama libur Semester 1.
Sebentar aku berdoa, lalu pergi ke dapur untuk melihat, apakah Ibuku sudah memasakkan air untuk aku mandi. Ternyata seceret air sedang dipanaskan di atas kompor. Syukurlah kalau begitu.
Sambil menunggu air panas, aku memasak indomie karena mamaku tidak masak pagi itu.
Setelah indomie matang, kutiriskan di piring, kuberi bumbu-bumbu yang ada, lalu dengan perut yang sudah 
'minta makan' dari tadi itu segera kumakan. Tak lupa mengucap syukur terlebih dahulu pada-Nya.
Kemudian aku mengambil ceret yang tidak terlalu mendidih, kubawa masuk kamar mandi, lalu mandi.
Setelah itu aku memakai seragam putih biru kemudian bersiap-siap berangkat.
Aku berangkat pukul 06.30.
"Mam, aku berangkat."cetusku.
Aku berjalan sejauh 5 meter dari rumah, tiba-tiba aku teringat akan agendaku. Aku merasa belum memasukkannya tadi malam. Kembalilah aku ke rumah dengan tergopoh-gopoh.
Aku mencari di rak buku, tempat tidur, meja belajar, tapi tak kutemukan.
Lalu aku bertanya pada Ibuku, "Mam, liat agendaku ndak?" 
Mama menjawab, "Lha kamu taruh dimana to, nak?"
Aku tak menjawab kata-kata Ibuku itu. Memang, Ibuku tidak mau mengurus hal-hal kecil yang sudah menjadi tanggung jawabku. Aku mencoba mencari sekali lagi, namun tetap tidak ada.
Jam dinding di rumahku menunjukkan angka 06.45.
Bertambah bingunglah aku. Akhirnya aku pasrah berangkat ke sekolah tanpa membawa agenda.
Aku berpikir dalam hati, mungkin karena hari ini hari pertama sekolah, tidak menulis agenda dan jamnya dikurangi. Akhirnya aku tidak terlalu memikirkan hal itu.
Kira-kira 10 menit berjalan kaki, aku sampai di sekolah. Aku berjalan mendekati koridor kelasku, IX-A.
Tiba-tiba jantungku terasa mau copot ketika aku melihat teman-temanku duduk manis di bangkunya masing-masing. Sontak aku kaget karena aku tidak tahu kalau ada pelajaran tambahan. "Mateng aku..!!!" kataku dalam hati. Aku bingung mau berbuat apa saat itu. Jika aku masuk, aku pasti dimarahi, bahkan tidak boleh masuk kelas oleh guru yang sedang mengajar. Lagi pula, sudah jam 7 kurang beberapa menit lagi. Sudah sangat terlambat bagiku untuk masuk kelas, karena bel sekolah berbunyi pukul 07.15.
Aku juga tidak tahu siapa yang sedang mengisi pelajaran tambahan di kelasku, aku tidak sempat melihatnya tadi, karena aku takut. Kemudian aku memutuskan melewati koridor lain menuju ke kantin. Di tengah jalan aku bertemu guru fisika, guru biologi, dan guru matematika. Mereka baru saja datang dan akan menuju ruang guru. "Pagi, Bu." sapaku. Mereka menyahut, "Ya." Tunggu, aku berpikir, jika mereka tidak masuk kelas untuk mengajar tambahan pagi, berarti sekarang waktunya guru sejarah, geografi, ekonomi, dan pkn. Oh, tidak! Aku pasti akan dimarahi. Aku berlari ke kamar mandi. Detak jantungku bertambah cepat. 
"Lho, Elis??" kata Rosa yang ada di depanku. "Lho, kamu nggak ikut tambahan?" tanyaku. "Aku baru aja dateng." jawabnya. Hmm, nasib kita berdua saat itu sedang tidak untung. Kami menunggu di kantin sampai bel berbunyi. Ternyata di kantin sekitar 20 siswa laki-laki tidak ikut tambahan pagi juga. Ketika kutanyai alasan mereka, kebanyakan menjawab tidak tahu kalau ada tambahan pagi.
Setelah bel berbunyi, aku masuk kelas, tapi tidak banyak yang heran bahwa aku terlambat datang.
Jam pelajaran kelima berlangsung. Jam pelajaran kelima adalah jam pelajaran yang tidak aku ikuti tadi pagi.
Aku langsung dipanggil ke depan bersama teman-temanku laki-laki untuk diberi hukuman.
Parahnya, hanya aku saja perempuan yang terlambat. Ya ampun!! Memalukan!!
Lengan kiri dan kanan segera mendapat cubitan yang lumayan keras. Aduuhh!!
Aku kesakitan sambil menuju ke tempat dudukku. Sejak saat itu aku bertekad untuk tidak terlambat datang pelajaran tambahan pagi. Aku sadar bahwa aku salah. Seharusnya aku memperhatikan pengumuman yang disampaikan oleh guruku. Tetapi aku bersyukur pernah mengalami saat" mendebarkan itu. Pengalaman yang  "menggeramkan" ini, tak akan pernah aku lupakan. Semoga bermanfaat bagi readers semua !! :) 
read more
read more